Sejarah

 

Dirintis tahun 1981 dalam
bentuk kerjasama antara Universitas Brawijaya dan Universitas Gajah Mada untuk
menyelenggarakan Program Kegiatan Pengumpulan Kredit (KPK) UGM – UNIBRAW.
Program ini bertujuan untuk membantu Unibraw dalam merencanakan dan
melaksanakan pendidikan pascasarjana secara mandiri. Pada
awal tahun 1982 turun SK Mendikbud dan mulai dibuka 2
kelas untuk Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian dan Program Studi Ilmu
Tanaman.

 

Tahun akademik 1985/1986
dibuka Program Studi Pengelolaan Tanah dan Air, dilanjutkan tahun 1989
dibuka kelas untuk Minat Teknologi Pasca Panen dan tahun 1990 dibuka untuk Minat
Pakan Ternak yang keduanya didalam Program Studi Ilmu Tanaman, akan tetapi
beberapa tahun kemudian keduanya berkembang menjadi program studi sendiri.

 

Sejak tanggal 27
Pebruari 1993 sesuai SK Dikti No. 104, 105, 106/DIKTI.Kep/1993 Program Pascasarjana
melakukan kegiatan secara mandiri dengan 3 program studi (Ilmu Ekonomi
Pertanian, Ilmu Tanaman dan Pengelolaan Tanah dan Air). Sejak
saat itu PPSUB semakin berkembang dengan penambahan
beberapa program studi antara lain: Program Studi Teknologi Hasil Pertanian;
Program Studi Ilmu Ternak; Program Studi Manajemen; Program Studi Ilmu Administrasi;
Program Studi Biomedik;Program Studi Biologi Reproduksi; dan PS
Teknik Sumberdaya Air.

 

Sejak tahun akademik
1998/1999 PPSUB mulai menyelenggarakan S3 Ilmu Pertanian, dan S2 nya berkembang
menjadi 12 PS. Dalam perkembangannya hingga tahun 2005/2006 PPSUB telah
memiliki 20 program studi magister dan 5 program doktor. Perkembangan yang dicapai PPSUB tersebut tidak datang tiba-tiba.
Berawal dari beberapa gelintir mahasiswa dengan biaya studi pribadi maupun
mencari terobosan beasiswa (ADB Loan, IAEUP, Karyasiswa, URGE, BPPS) hingga
tahun 2006, mahasiswa Pascasarjana mencapai ribuan orang.

 

Mulai tahun akademik
2006/2007, berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya No. 030/SK/2006 tertanggal
27 Pebruari 2006, pengelolaan Program Pascasarjana bidang studi monodisiplin
diselenggarakan oleh Fakultas-Fakultas sedangkan program studi lintas disiplin
diselenggarakan tetap di PPSUB. Terhitung sejak tanggal 1 September 2006, semua
program studi sudah diselenggarakan langsung oleh Fakultas kecuali program
studi yang bernaung di Fakultas Teknik dan Kedokteran masih melakukan peralihan
sehingga masih diselenggarakan di PPSUB.

 

Setelah masa peralihan
dianggap cukup, pada semester Genap Tahun Akademik 2008/2009, Awal Pebruari
2009 Program Studi monodisiplin dibawah naungan Fakultas Teknik dan Fakultas
Kedokteran akhirnya dapat dikelola langsung di Fakultas masing-masing. Sejak
saat itu pula sejarah pengelolaan Program Pascasarjana Universitas Brawijaya
memulai babak baru dimana yang dikelola dibawah PPSUB adalah khusus Program
Studi yang lintas disiplin.

 

Pada semester ganjil Tahun
Akademik 2010/2011, PPSUB memiliki 3 Program Studi Magister dan 1 Program Studi
Doktor, yaitu: Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan (PSL),
Program Magister Kajian Wanita (PMKW), Program Magister Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional (Wasantanas) dan Program Doktor Kajian Lingkungan dan
Pembangunan (PDKLP).

 

Berdasarkan PP Nomor 108
Tahun 2021 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Brawijaya
yang kemudian diturunkan menjadi Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor
93 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsur yang berada di Bawah
Rektor, PPSUB berganti nama menjadi Sekolah Pascasarjana yang selanjutnya disebut
SPUB. SPUB merupakan penyelenggaraan pendidikan program magister dan program
doktor untuk bidang ilmu multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.

 

Pada Tahun 2021, SPUB
memiliki 3 Program Studi Magister, 1 Program Studi Doktor dan 1 minat Doktor,
yaitu: Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan
(PSLP), Program Magister Kajian Wanita (PMKW), Program Magister Wawasan
Pertahanan Nasional (Wasantanas), Program Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) dan
Program Doktor Ilmu Hukum Minat Studi Ketahanan.