SEMINAR HASIL AGUS DWIYANTO, S.PiSEMINAR HASIL AGUS DWIYANTO, S.Pi

PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN

KAMIS, 7 JUNI 2018

 

 

Nama Pembimbing :

  1. Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D
  2. Dr. Bagyo Yanuwiadi

Judul Tesis :

­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­Pengembangan Model Ecofishingport pada Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap

 

Ringkasan :

Pelabuhan dan aktivitasnya sangat rentan dalam menimbulkan kerusakan lingkungan, untuk mengatasi kondisi ini pelabuhan harus memiliki pengelolaan lingkungan yang baik dan terukur. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan pelabuhan khususnya pelabuhan skala kecil. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan analisis pengelolaan pelabuhan perikanan yang menerapkan konsep berwawasan lingkungan (ecoport) yang disesuaikan dengan kondisi pelabuhan perikanan di Indonesia. Untuk itu perlu adanya penelitian, terkait penerapan ecoport menjadi model ecofishingport pada pelabuhan perikanan di Indonesia yang sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku. Tujuan pertama penelitian ini adalah untuk menganalisis indikator-indikator lingkungan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap Malang, Jawa Timur. Dengan hasil aspek lingkungan signifikan pengelolaan PPP Pondokdadap, yaitu: aspek produksi sampah (7,3); penyerapan lapangan kerja (7,0); pencemaran air (6,8); produksi limbah kapal (6,6) dan produksi limbah cair (6,0). Aspek signifikan secara garis besar terjadi karena kebijakan dan peraturan yang berlaku belum diterapkan dan dilaksanakan dalam kegiatan pengelolaan lingkungan PPP Pondokdadap. Tujuan kedua penelitian ini adalah penyusunan panduan penilaian ecofishingport, dilakukan pendekatan dan penyesuaian peraturan-peraturan yang berlaku terkait bidang perikanan, kelautan, lingkungan, perhubungan, kesehatan, sosial dan ekonomi yang berlaku di Indonesia. Tujuan terakhir penelitian ini adalah penerapan panduan penilaian ecofoshingport yang telah disusun terhadap kondisi pengelolaan PPP Pondokdadap. Hasil penilaian adalah (67) dalam skala 1-100, yang berarti kondisi pengelolaan pelabuhan perikanan di PPP Pondokdadap masuk dalam kategori “menuju” ecofishingport.  Kondisi ini terjadi karena belum dipatuhinya peraturan terkait lingkungan, perikanan dan pengelolaan pelabuhan, baik dalam hal pemenuhan sarana prasarana dan aktivitas yang dipersyaratkan.

 

PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN

KAMIS, 7 JUNI 2018

 

 

Nama Pembimbing :

  1. Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D
  2. Dr. Bagyo Yanuwiadi

Judul Tesis :

­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­Pengembangan Model Ecofishingport pada Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap

 

Ringkasan :

Pelabuhan dan aktivitasnya sangat rentan dalam menimbulkan kerusakan lingkungan, untuk mengatasi kondisi ini pelabuhan harus memiliki pengelolaan lingkungan yang baik dan terukur. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan pelabuhan khususnya pelabuhan skala kecil. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan analisis pengelolaan pelabuhan perikanan yang menerapkan konsep berwawasan lingkungan (ecoport) yang disesuaikan dengan kondisi pelabuhan perikanan di Indonesia. Untuk itu perlu adanya penelitian, terkait penerapan ecoport menjadi model ecofishingport pada pelabuhan perikanan di Indonesia yang sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku. Tujuan pertama penelitian ini adalah untuk menganalisis indikator-indikator lingkungan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap Malang, Jawa Timur. Dengan hasil aspek lingkungan signifikan pengelolaan PPP Pondokdadap, yaitu: aspek produksi sampah (7,3); penyerapan lapangan kerja (7,0); pencemaran air (6,8); produksi limbah kapal (6,6) dan produksi limbah cair (6,0). Aspek signifikan secara garis besar terjadi karena kebijakan dan peraturan yang berlaku belum diterapkan dan dilaksanakan dalam kegiatan pengelolaan lingkungan PPP Pondokdadap. Tujuan kedua penelitian ini adalah penyusunan panduan penilaian ecofishingport, dilakukan pendekatan dan penyesuaian peraturan-peraturan yang berlaku terkait bidang perikanan, kelautan, lingkungan, perhubungan, kesehatan, sosial dan ekonomi yang berlaku di Indonesia. Tujuan terakhir penelitian ini adalah penerapan panduan penilaian ecofoshingport yang telah disusun terhadap kondisi pengelolaan PPP Pondokdadap. Hasil penilaian adalah (67) dalam skala 1-100, yang berarti kondisi pengelolaan pelabuhan perikanan di PPP Pondokdadap masuk dalam kategori “menuju” ecofishingport.  Kondisi ini terjadi karena belum dipatuhinya peraturan terkait lingkungan, perikanan dan pengelolaan pelabuhan, baik dalam hal pemenuhan sarana prasarana dan aktivitas yang dipersyaratkan.