(Indonesian) Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya (SPUB) Sukses Gelar International Interdisciplinary Studies Seminar (IISS) yang ke-17

Malang, 30 November 2024 – Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya kembali menggelar seminar internasional, sebuah ajang diskusi internasional yang membahas isu-isu terkini. Seminar pada tahun ini mengambil tema penting, “Membangun Masa Depan Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi yang Berkelanjutan di Era Kecerdasan Artifisial.” Seminar internasional yang bertempat di Gedung A, Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya ini diselenggarakan secara hybrid dan menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka dari berbagai negara dan latar belakang keilmuan.

Prof. Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc. selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi memberikan sambutan sekaligus membuka acara seminar internasional ini. Dalam sambutannya, Prof. Andi mengatakan bahwa era kecerdasan buatan membawa peluang luar biasa sekaligus tantangan besar. Seminar ini diharapkan menjadi katalis bagi solusi inovatif dan kerja sama global untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. “Komunitas akademis kami memiliki peran penting dalam mendorong penelitian interdisipliner, menghasilkan solusi inovatif, dan mendidik generasi pemimpin berikutnya yang akan menavigasi kompleksitas era baru ini”, tambah Prof. Andi.

Kegiatan seminar ini diikuti sebanyak 107 peserta yang terdiri dari 64 pemakalah dan 43 partisipan. Pada sesi pertama, Dr. Hanif Faisol Nurofiq selaku Menteri Lingkungan Hidup RI memaparkan urgensi lingkungan berkelanjutan untuk investasi berkelanjutan. Materi berikutnya oleh Prof. Dilip Kumar Sharma dari GLA University, India, yang memaparkan pentingnya lingkungan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan di era berita palsu. Selanjutnya materi terakhir pada sesi pertama, menghadirkan Kai-An Lo, Ph.D dari National Pingtung University of Science and Technology, Taiwan, yang memaparkan Forest Bathing sebagai wajah baru pembangunan pariwisata berkelanjutan merupakan suatu inovasi dalam kajian wana wisata. Peserta seminar sangat antusias dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada para keynote speaker.

Pada sesi kedua, menghadirkan keynote speaker Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono Hadi, M.Tr.(Han)., M.Tr.Opsla., CHRMP yang memaparkan pentingnya ketahanan dan keamanan maritim melalui penguatan kedaulatan dan keberlanjutan di era Artificial Intelligence. Materi kedua disampaikan oleh Apichart Wongkham dari Ministry of Agriculture and Cooperative, Thailand yang memaparkan terkait masalah terkini dalam penilaian tanah dan kemungkinan penerapan Artificial Intelligence di masa depan.
Berikutnya terdapat sesi paralel yang berlangsung dalam empat ruang kelas. Sebagai puncak acara, ketua pelaksana seminar, Ir. Bambang Semedi, M.Sc., Ph.D. mengumumkan pemenang Best Presenter dan Best Participant. Seminar internasional ditutup oleh Direktur SPUB, Prof.Dr. Moh. Khusaini, S.E., M.Si., M.A. Beliau menyampaikan harapan agar diskusi dalam seminar internasional ini menjadi awal dari langkah konkret untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. “Semoga seminar ini bermanfaat dan memberi inspirasi dalam upaya membangun masa depan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan di era Artificial Intelligence”, ujar Prof. Khusaini.