(Indonesian) Kuliah 3 in 1: Mengupas Ketahanan Nasional, Regional, dan Global Bersama Dr. Mukhlis, ST., MM

Malang, 16 November 2024 – Program Doktor Ilmu Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya, sukses menyelenggarakan Kuliah 3 in 1 bertajuk “Ketahanan Nasional, Regional, dan Global”. Kuliah ini berlangsung dalam tiga sesi pada tanggal 26 Oktober, 2 November, dan 16 November 2024, menghadirkan pemateri utama Dr. Mukhlis, ST., MM, seorang Laksamana Pertama TNI yang juga pengajar di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut.

Kuliah ini menjadi bagian dari upaya Program Doktor Ilmu Ketahanan Nasional Universitas Brawijaya untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang tantangan dan peluang dalam memperkuat ketahanan di berbagai tingkat, mulai dari nasional hingga global.

Pokok Materi yang Disampaikan
Dr. Mukhlis menyampaikan bahwa ketahanan adalah kemampuan sebuah negara, kawasan, atau dunia untuk menghadapi tantangan, ancaman, dan perubahan yang dapat mengganggu stabilitas, keamanan, dan keberlanjutan. Beliau menjelaskan hubungan erat antara ketahanan nasional, regional, dan global.

Kemampuan suatu negara dalam menjaga stabilitas internalnya akan berkontribusi besar terhadap stabilitas kawasan. Begitu pula stabilitas kawasan yang kuat akan menjadi fondasi bagi ketahanan global. Ketiganya tidak bisa dipisahkan dan membutuhkan kolaborasi lintas sektor, negara, dan masyarakat,” ungkapnya.

Dalam setiap sesi, Dr. Mukhlis membahas isu-isu strategis, termasuk:

  1. Ketahanan Nasional: Menghadapi ancaman tradisional seperti konflik militer hingga ancaman non-tradisional seperti siber dan perubahan iklim.
  2. Ketahanan Regional: Pentingnya kerja sama antarnegara di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi dinamika geopolitik dan geostrategi.
  3. Ketahanan Global: Peran Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia dan memitigasi isu global seperti ketimpangan ekonomi dan perubahan iklim.

Dr. Mukhlis juga menekankan pentingnya literasi digital, adaptasi teknologi, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan sebagai pilar utama dalam menjaga ketahanan nasional.

Interaksi Mahasiswa dengan Pemateri
Setiap sesi diakhiri dengan diskusi interaktif. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan Dr. Mukhlis, menanyakan berbagai isu aktual seperti dinamika Laut Cina Selatan, perang siber, hingga dampak perubahan iklim terhadap stabilitas nasional.

Salah satu peserta, mahasiswa Program Doktor Ilmu Ketahanan Nasional, menyampaikan bahwa kuliah ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya pendekatan lintas sektor dalam memperkuat ketahanan. “Kuliah ini membukakan pandangan bahwa ketahanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, bahkan individu,” ujarnya.

Dukungan dan Komitmen Universitas Brawijaya
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Moh Khusaini, SE., M.Si. M.A, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya kepada Dr. Mukhlis atas materi yang relevan dan mendalam. Beliau juga menegaskan komitmen universitas untuk terus menghadirkan program-program inovatif seperti Kuliah 3 in 1 guna mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global.

Dengan berakhirnya sesi ketiga, Kuliah 3 in 1 ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman mahasiswa Program Doktor Ilmu Ketahanan Nasional akan pentingnya kolaborasi dan sinergi lintas sektor dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan di berbagai tingkat. Universitas Brawijaya kembali membuktikan perannya sebagai institusi pendidikan unggulan yang berkontribusi pada pembangunan bangsa dan dunia.